Pendakian Semeru 2018

Pendakian Semeru 2018



Pada tanggal 22 sampai dengan 25 Juni 2018 rombongan dari FKp Unair yang berjumlah 11 orang, terdiri dari 10 orang anggota GENCORPS dan 1 orang anggota BEM FKp telah melakukan pendakian di salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur, yaitu Gunung Semeru. Rombongan dari GENCORPS antara lain  Senior Pram GEN VII, Teguh, Adhe, Fachri, Lusi, dan Heny GEN VIII, Muti GEN IX, Niken, Fahri dan Tirta GEN X. Rombongan berangkat dari Surabaya pada tanggal 22 Juni pagi hari pukul 07.30 dengan kereta api menuju Probolinggo. 

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Gunung Semeru adalah salah satu tertinggi di Jawa Timur yang cukup banyak diminati pengunjung. Untuk bisa sampai di puncak Semeru tentunya banyak hal yang harus dipersiapkan dengan matang. Persiapan paling penting yang harus dilakukan selain tekad niat dan izin antara lain latihan fisik rutin dan menyiapkan logisticyang cukup untuk persiapan camp dan perjalanan selama mendaki. Pembokingan tiket masuk juga harus dilakukan jauh-jauh hari mengingat Semeru yang sedang ramai pengunjung sehingga kuota pengunjung dibatasi setiap harinya. Planning manajemen waktu juga harus sudah dipersiapkan sebelum mendaki, seperti kapam waktu untuk istirahat, kapan waktu untuk melanjutkan perjalanan, semuanya tetap harus benar-benar di planning meskipun pada akhirnya bisa jadi berubah tidak sesuai rencana.

Kondisi medan yang dilalui juga tak mudah, jadi segala persiapan harus benar-benar di  lakukan dengan baik. Dari Pos I menuju Ranu Kumbolo cukup licin dan becek akibat hujan, sehingga rombongan harus berhati-hati agar tidak terpeleset, selain itu antrian pengunjung juga cukup banyak mengingat Gunung Semeru sedang padat-padatnya pengunjung. 
Rombongan tiba di Ranu Kumbolo sekitar pukul 23.00 dan menginap di Ranu Kumbolo selama semalam sebelum menuju Kalimati. Kondisi cuaca di Ranu Kumbolo juga tidak menentu, terkadang mendung terkadang juga cerah. 
Keesokan harinya, rombongan segera berkemas dan membereskan barang bawaan untuk melanjutkan perjalanan menuju Kalimati, beruntung kondisi cuaca hari itu cukup terang, namun medan yang dilewati  tidak selalu mulus. 
Dari Pos I menuju Kalimati medan naik, turun dan datar, track nya pun cukup panjang. Ditambah lagi medan dari Kalimati menuju batas Vegetasi yang menanjak. Tak sampai disitu, dari Batas Vegetasi menuju puncak pun juga tidaklah mudah. Kondisi medan yang dipenuhi pasir dan bebatuan membuat romongan harus ekstra hati-hati. Ada yang mengatakan tiga langkah kedepan sama dengan satu langkah kaki, bisa dibayangkan betapa beratnya,ditambah  lagi kemiringannya mencapai 60-70 derajat.

Namun itu semua tidak melunturkan tekad dan semangat rombongan untuk bisa sampai di puncak. Pukul 06.30 rombongan akhirnya berhasil sampai di puncak dengan selamat. Perjuangan mereka akhirnya terbayarkan, sesampainya di sana mereka disambut oleh hawa dingin Puncak Semeru. Penat dan lelah mereka seakan meluap terbayarkan oleh indahnya pemandangan yang disuguhkan oleh Puncak Semeru. Sayangnya, hari itu cuaca cukup berkabut dan pukul 10.00 rombongan harus sudah meninggalkan Puncak Semeru, dikarenakan kondisi Gunung yang masih berstatus Aktif sehingga masih sering mengeluarkan material. Rombongan akhirnya turun dan menginap lagi di Ranu Kumbolo sebelum kembali pulang ke Surabaya pada tanggal 25 Juni

 Untuk mencapai puncak memang tidaklah mudah, untuk itu kekuatan fisik dan mental juga harus benar-benar dilatih. Tak perlu ragu, jika ada yang bilang medannya berat anggap itu sebuah tantangan, Jikalau fisik sudah tak mampu, biarkan mental yang mengantar. 

Comments