Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia



Kebiasaan merokok telah menjadi budaya di berbagai negara. Mayoritas perokok di seluruh dunia ini 47 persen adalah pria, sedangkan 12 persen adalah wanita dngan berbagai kategori umur. Latar belakang merokok sendiri beraneka ragam. Dikalangan anak-anak dan remaja karena faktor terpengaruh teman, sedangkan di kalangan orangtua faktor stressdan kecanduan adalah faktor penyebab keinginan untuk merokok. Padahal jika ditelaah kebih dalam lagi, rokok kebih banyak membawa dampak negatif terutama bagi kesehatan baik perokok aktif maupun perokok pasif. Perokok aktif adalah orang yang merokok dan menghisap rokok secara langsung, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung menghisap asap rokok, tetapi menghirup asap rokok yang dikeluarkan dari mulut orang yang sedang merokok. Meskipun tidak secara langsung menghisap asap rokok, perokok pasif juga beresiko teserang penyakit. Bahaya asap rokok bagi perokok pasif antara lain meningkatnya resiko kanker paru-paru dan penyakit jantung, masalah pernapasan, termasuk radang paru-paru, bronchitis, mata perih dan batuk-batuk. Berikut kandungan dalam rokok yang berdampak buruk bagi kesehatan dan tubuh manusia:
1. Karbonmonoksida
Salah satu kandungan rokok yang berupa gas beracun adalah yang tidak memiliki bau rasa dan bau. akibat sifat alami senyawa tersebut, tubuh menjadi kesulitan untuk membedakan karbon monoksida dan oksigen. Akibatnya, sel-sel darah merah akan lebij=h banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen
2. Nikotin
Kandungan nikotin berupa alkaloid yang memiliki efek candu lebih kuat daripada morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenagkan dan menenangkan pagi perokok.
 Nikotin yang diserap perokok akan masuk ke aliran darah untuk kemudian merangsang kerja kelenjar adrenalin. Hal ini menyebabkan Hormon Adrenalin diproduksi lebih banyak sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung dan pernapasan. Efek yng mungkin muncul akibat paparan nikotin adalah muntah, kejang, depresi pada sistem saraf pusat, dan terhambatnya pertumbuhan
3. Tar
Suatu kandungan rokok lainnya yang terdiri dari beberapa baham kimi karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru, sekitar 70 persen banyaknya. Tar yang bermukim di paru-paru ini kemungkinan besar bisa menyebabkan seorang perokok menderita kanker paru-paru, efisema, atau penyakit bronkial.
4. Hidrogen Sianida
Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida. Beberapa negara pernah memakai senyawa ini untuk menghukum mati narapidana. Saat ini, hidrogen siandia digunakan untuk industri plastik akrilik, resin, dan sering dipakai sebagai baha pembuat pembasmi hama. Efek dari senyawa ini dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.
5.Oksida Nitrat
Kandungan rokok yang juga penyebab utama dari kabut asap dan hujan asam adalah oksida nitratt. Senyawa ini biasanya timbul akibat pembakaran dengan memakai bensin sebagai bahan bakar. Para ahli mengatakan bahwa okdsidan nitrst merupakan senyawa yang meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit Alzheimer, Parkinson, Penyakit  Huntington dan asma.
6. Asetaldehida
Bahan karsinogen lain yang dihasilkan rokok adalah asetdehida. Sejatinya, bahan kimia ini biasa dipakai dalam industri resin dan lem. Bahan ini memiliki potensi mempermudah penyerapan bahan kimia berbahaya lainnya dalam saluran bronkus
7.Benzoapirena
Kandungan rokok berupa bahan kimia yang jugs akrb ditemukan di hasil sisa penyaringan aspal dan adalah dan batubara adalah benzoapirena. Bahan ini kemungkinan bear terikat dengan paru-paru dan kanker kulit. Selain kanker diatas, senyawa ini juga berpotensi merusak tingkat kesuburan seseorang perokok, pria maupun wanita
8. Kromium
Senyawa lain yang dihasilkan rokok terkait dengan kanker paru-paru adalah kromium. Kromium sendiri merupakan zat yangbiasa digunakan untuk mengawetkan kayu, pelapis logam, atau paduan keduanya. Selain perokok, para pekerja las juga memiliki resiko besar terpapar senyawa ini.
9. Akrolein
Kandungan rokok yang biasa digunakan untuk membunuh hama dan resin polister adalah akrolein. Senyawa ini sangat beracun dan bisa menyebabkan iritasi pada mata serta saluran pernapasan bagian atas. Tidak heran jika akrolein biasa digunakan sebagai bahan penyusun gas airmata.

Melihat kandungan rokok yang bersifat racun dan karsinogenik diatas sudah selayaknya jika menghisap rokok tidak lagi dijadikan sebagai gaya hidup atau kebiasaan sehari-hari. Yang disbutkan diatas hanya sebagian dari kandungan berbahaya dalam rokok, masih banyak bahan lain yang mungkin lebih berbahaya dari yang  disebutkan diatas tadi. Untuk itu cobalah hindari atau setidaknya kurangi kebiasaan merokok guna meminimalkan efek negatif yang ditibulkan dari rokok itu sendiri. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Comments