Hari Pendidikan Nasional 2018

Makna Hari Pendidikan Nasional



Indonesia yang merupakan salah satu negara yang memfokuskan pendidikan bermutu tinggi tentunya tidak lepas dari tooh Bapak Pendidikan Indonesia. Ia adalah Raden Mas Soewardi Soeyaningrat, atau lebih dikenal Ki Hajar Dewantara. Lahir di  Yogyakarta pada tanggal 2 mei 1889,  yang kemudian disepakati dan diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi bangsa Indonesia atas usaha beliau mewujudkan Indonesai yang lebih baik, salah satunya dengan memiliki pendidikan bagi semua kalangan.

Perjuangan beliau merintis pendidikan di indonesia bermula dengan mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922. Tidak heran jika beliau merupakan sosok yang sangat berjasa dibalik jalannya pendidikan di Indonesia. Selama proses perjalanannya, pendidikan yang dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantara tidak lepas dari keteladanan hingga akhinya muncul sebuah semboyan  "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani" . Untuk mengenang beliau mari sama-sama kita resapi arti dari semboyan tersebut.

Ing Ngarso Sung Tulodo. Tulodo: di depan.
Makna nya adalah harus menjadi seseorang yang bisa memberi teladan ketika berada di garis depan atau menjadi pemimpin dan memberi contoh yang baik bagi orang-orang sekitar.

Ing Madyo Mbangun Karso: Di tengah membangun semangat, "mbangun" artinya membangun, "Karso" artinya kemauan atau niat.
Makna nya adalah seseorang harus selalu bisa membangun semangat baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain ditengah kesibukan.

Tut Wuri Handayani: Di belakang memberi dorongan, "handayani" berarti memberikan dukungan baik moral maupun semangat.
Maknanya, seseorang harus bisa memberikan dorongan atau semangat dari belakang untuk orang lain.

Melalui Hari Pendidikan Nasional, kerja keras dan perjuangan Ki Hajar Dewantara patut jadikan panutan dan motivasi untuk diri sendiri. Generasi milenial saat ini  perlu meneladani pola  pemikiran dan semangat kerja keras Ki Hajar Dewantara, yaitu memajukan pendidikan di indonesia secara rata menyeluruh tanpa membeda-bedakan satu sama lain. 

Untuk itu, mari kita tanamkan jiwa semangat untuk menuntut ilmu. Bukan hanya memaknai pendidikan sebagai formalitas untuk mengejar gelar, ijazah, atau pekerjaan semata, Tapi jadikan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas diri agar dapat bersaing dengan bangsa lain dalam era global.


dikutip dari https://esqbs.ac.id/meneladani-ki-hajar-dewantara/



Comments