Kenali Omicron dan Cegah Penularanya dengan 5M+2V


Apa itu Omicron?

World Health Organization (WHO) menyatakan varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron pertama kali ditemukan dan dilaporkan dari Afrika Selatan pada 24 November 2021. Virus ini sudah tersebar dan terdeteksi di beberapa negara dan disebut juga sebagai salah satu varian yang sangat cepat dalam menularkan virus.  

Varian Omicron memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan. WHO menjelaskan bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan Variant of Concern (VOC) lainnya. WHO menetapkan varian Omicron sebagai varian virus Corona yang menyebabkan peningkatan penularan dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin serta kematian bagi pasien yang belum pernah divaksinasi Covid-19, artinya antibodi netralisasi virus atau titer antibodinya tidak begitu kuat untuk membantu mempertahankan tubuh dari serangan virus Omicron yang masuk.

Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, pada tanggal 27 Januari 2022 menyampaikan bahwa sampai tanggal tersebut telah ada 1.766 kasus terkonfirmasi positif varian Omicron di Indonesia.  Kasus tersebut tersebar di 20 kabupaten/kota yang terdiri dari 17 kabupaten/kota di pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Semarang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kota Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Depok, Kabupaten Bogor dan 3 wilayah di luar Pulau Jawa seperti Kabupaten Takalar, Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa.

Pimpinan teknis  Covid-19 di WHO, Maria Van Kerkhove menjelaskan beberapa faktor yang meningkatkan penyebaran varian Omicron di masyarakat dunia antara lain yaitu adanya mutasi virus yang mengakibatkan varian Omicron tersebut lebih mudah menempel pada sel manusia dan tahan oleh imun tubuh. Selain itu, faktor lain yang meningkatkan penyebaran varian Omicron yaitu kurangnya kesadaran masyarakat dunia untuk menaati protokol kesehatan Covid-19. Gejala jika terpapar virus varian Omicron ini yaitu sakit kepala, pilek, sakit tenggorokan, kehilangan indra penciuman, batuk terus menerus, kelelahan, serta mual dan muntah. 

Seiring bertambahnya kasus Omicron di Indonesia, Kementerian kesehatan meningkatkan pelaksanaan 3T, yakni Testing, Tracking, dan  Treatment terutama di wilayah yang berpotensi penularan tinggi seperti di Jawa dan Bali. 3T  itu meliputi :

1. Testing, Kemenkes telah mendistribusikan kit SGTF ke seluruh laboratorium pembina maupun laboratorium pemerintah dan memastikan jumlahnya mencukupi.

2. Tracing, Kemenkes akan meningkatkan rasio tracing pada daerah yang jumlah kasus positifnya lebih dari 30 orang untuk mencegah penyebaran yang semakin luas.

3. Treatment, Kemenkes menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat maupun isolasi mendiri

Pada dasarnya untuk mencegah paparan varian Omicron ini masih dengan metode yang sama, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan secara optimal, meliputi  memakai masker, mengurangi mobilitas, menjaga jarak, mencuci tangan, membuka ventilasi di ruangan tertutup, dan melakukan vaksinasi. 

 

Referensi : 

Satuan Tugas Penanganan COVID-19. (2021, 01 Desember). Penjelasan WHO tentang Omicron, Varian Baru COVID-19. Diakses pada 27 Januari 2022, dari https://covid19.go.id/p/berita/penjelasan-who-tentang-omicron-varian-baru-covid-19 

Bestari, Novina Putri. ( 2022, 10 Januari). Hati-hati! WHO Ungkap Cara-cara Penularan Varian Omicron. Diakses 27 Januari 2022, dari https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220110155233-37-306080/hati-hati-who-ungkap-cara-cara-penularan-varian-omicron 

Mufarida, Binti. (2022, 27 Januari).Waspada! Kasus Omicron di Indonesia Jadi 1.766 Orang, Tersebar di 20 Kabupaten dan Kota. Diakses pada 27 Januari 2022, dari https://nasional.sindonews.com/read/668733/15/waspada-kasus-omicron-di-indonesia-jadi-1766-orang-tersebar-di-20-kabupaten-dan-kota-1643245269 

Rokom. (2022, 14 Januari). Kasus Omicron Tambah Jadi 572 Orang, Kemenkes Perkuat Pelaksanaan 3T. Diakses pada 27 Januari 2022, dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220114/5139156/kasus-omicron-tambah-jadi-572-orang-kemenkes-perkuat-pelaksanaan-3t/


Comments