GEN Corps Mengadakan Doa Bersama Secara Virtual



Kabar mengenai keadaan pembimbing Green Nursing Corps sekaligus mantan wakil dekan FKp Unair, Prof. Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes, yang saat ini dalam kondisi yang kurang baik dan sedang dirawat di RSKI Unair telah terdengar di telinga para mahasiswa dan alumni FKp Unair. Untuk itu, selaku organisasi yang berada di bawah bimbingan beliau, Green Nursing Corps (GEN Corps), mengadakan doa bersama secara virtual yang diselenggarakan pada Selasa (27/07/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh keluarga besar GEN Corps mulai dari pengurus aktif hingga para pendirinya. 

Dipimpin oleh Fahri Muhlis Abdilah, acara ini berjalan dengan tertib dan khidmat. Dengan dilaksanakannya doa bersama ini harapannya semoga bisa menjadi wasilah kesembuhan bagi Prof. Kusnanto. 





Tidak hanya melakukan doa bersama, kegiatan ini disisipi dengan nasihat-nasihat dari para senior yang saat ini tengah berjuang di garda terdepan. Salah satu senior, Eri Yannata, menuturkan bahwa jangan pernah kita putus berdoa karena keajaiban itu sejatinya ada dan keajaiban itu bisa jadi adalah salah satu dari terkabulnya doa-doa yang kita panjatkan, seperti yang pernah dialami olehnya. 

Nizar Aquita, salah satu senior yang hadir, juga turut memberikan pesan kepada adik-adik mahasiswa yang sedang menempuh studi untuk meningkatkan pembelajarannya. Dengan kondisi yang serba daring, tentunya berbeda dengan perkuliahan yang dilakukan secara luring. Oleh karena itu, beliau memberi pesan agar tetap semangat belajar dan dapat belajar dari manapun, tidak terbatas dari kampus saja. Beliau juga berpesan agar selalu menjaga tali persaudaraan antar anggota. Beliau pun tidak bosan-bosannya selalu mengingatkan agar kita tetap menjaga protokol kesehatan.

Salah satu senior yang berjuang di garda terdepan, Putri Mulyasari juga menitipkan pesan agar selama pandemi ini kita harus banyak bersyukur karena diberi banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga yang kita cintai dan masih diberi kesehatan. Saat ini, pandemi ini sudah merenggut banyak korban baik dari lansia hingga pemuda bahkan tanpa komorbid sekalipun. 

“Nah ini menjadi ikhtiar kita, dimana logika, ilmu dan ilmiah itu semua bermain dan tidak meninggalkan sisi spiritual. Jadi, kekuatan itu adalah doa. Doa yang terbaik itu bukan meminta untuk segera diberi kesembuhan, karena sesungguhnya kita tidak pernah tau kita hidup sampai kapan”, tutur senior sekaligus pendiri GEN Corps, Siswanto Agung Wijaya. “Kita itu kan nakes atau calon nakes yang hanya menerima tugas di hilir. Kita tidak bisa mencari tahu apa yang ada di hulu. Jadi, tugasnya adalah melakukan pencegahan dan memberikan perawatan sebaik mungkin”, tambahnya. 


Penulis : Umar Al-Faruq

Editor : Umi Maghfiroton Fitri


Comments

Post a Comment