Peringati Hari Bumi, GEN Corps FKp UNAIR Lakukan Penanaman Mangrove di Hutan Mangrove Gunung Anyar Surabaya
Kegiatan penanaman bakau di Mangrove Gunung Anyar,
Surabaya
Hari Bumi merupakan salah satu bentuk
perayaan tentang lingkungan yang dirayakan setiap tanggal 22 April. GEN Corps FKp UNAIR sebagai salah satu
organisasi mahasiswa yang bergerak dibidang pengkaji lingkungan, turut
merayakan event tahunan ini dengan
mengadakan kegiatan penanaman 500 bibit mangrove. Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 20 April 2019 di Hutan Mangrove Gunung Anyar Surabaya.
Penanaman 500 bibit mangrove di hadiri
oleh Dr. Kusnanto, S.Kp., M.Kes, selaku
Wakil Dekan 1 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Kegiatan ini juga
diikuti oleh mahasiswa perwakilan angkatan program Reguler dan Magister Fakultas Keperawatan UNAIR, perwakilan ormawa BEM,
BLM, dan SKINERS FKp UNAIR, serta organisasi pecinta alam seperti KPLA FK
UNAIR, Pataka FH UNAIR, WANALA UNAIR, Nikkapala PPNS, dan PLH SIKLUS ITS.
Aksi
penanaman mangrove ini merupakan wujud kepedulian dan komitmen GEN Corps
terhadap lingkungan serta untuk menjaga menjaga kelestarian alam. Terlepas dari
visinya sebagai pengkaji lingkungan ini, kegiatan ini diharapkan dapat
dijadikan upaya Pencegahan terjadinya
tsunami dan abrasi
Sebelum kegiatan
penanaman, acara dimulai dengan sambutan sekaligus sosialisasi singkat yang
diisi oleh ibu Anik selaku pengelola Wisata Hutan Mangrove Gunung Anyar
Surabaya. “Jenis mangrove yang ditanam ini adalah Rhizophora mucronata. Rhizophora mucronata merupakan jenis
mangrove yang paling banyak ditemukan pada daerah pasang surut air laut dan
cocok tumbuh di medan yang berlumpur halus, akar bakau jenis ini memiliki akar
tunjang yang efisien untuk melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat
menjadi penahan abrasi dan sebagai
pelindung pengikisan tanah akibat air.”
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan ketika menanam mangrove, seperti kewaspadaan daun mangrove
yang ditanam agar tidak menyentuh lumpur. Hal ini perlu diperhatikan supaya
mangrove tidak cepat mati akibat paparan panas matahari.
Dr. Kusnanto S.Kp.,
M.Kes. selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga juga
sangat mengapresiasi penanaman mangrove yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas
keperawatan ini, beliau mengatakan
penanaman mangrove ini meruapakan suatu pembelajaran berharga yang tidak
ada di perkuliahan. Beliau juga sangat mensupport
apa yang dilakukan oleh mahasiswa sepanjang itu merupakan hal yang positif.
“Menjadi suatu
kebanggan tersendiri bisa ikut berkontribusi terhadap penanaman mangrove di
Gunung Anyar ini, yang merupakan Hutan Mangrove terbesar di dunia,” ujar Tirta
selaku Penanggung Jawab kegiatan Hari Bumi 2019.
Program penanaman
mangrove ini bukan hanya bermanfaat untuk lingkungan alam, akan tetapi juga
bermanfata bagi kelangsungan hidup manusia. Setiap daun yang tumbuh dari
penanaman mangrove ini, akan menghasilkan oksigen yang sangat di butuhkan oleh
manusia. Selain akarnya yang bermanfaat sebagai penahan abrasi, masyarakat
sekitar juga memanfaatkan hasil dari tanaman bakau untuk dijadikan sumber
nafkah seperti buah dari pohon mangrove yang bisa diolah menjadi makanan
ataupun minuman yang menjadi oleh-oleh khas dari Wonorejo.
Comments
Post a Comment